20.10.09

Pemekaran Surabaya

Surabaya sebagai Ibukota Jawa Timur memiliki posisi strategis baik dari sisi bisnis maupun sosial masyarakat. Kota Pahlawan ini memiliki potensi yang bisa menghantar kota terbesar kedua di Indonesia menjadi kota terbesar di Indonesia. analisa ini didasarkan dari kemampuan surabaya melakukan percepatan pembangunan. hal ini terlihat dari usaha pemerintah kota surabaya menyedian insfrastruktur yang menunjang kegiatan ekonomi di surabaya dan sekitarnya. Beroperasinya Jembatan Suromadu seakan menjadi sinyal positif bahwa upaya pemekaran surabaya akan menjadi konsep nyata dalam rencana pengembangan surabaya menjadi kota mega politan. penataan yang tepat dengan konsep yang terpadu akan mewujudkan sebuah kota yang benar-benar bisa menjadi sebuah kebanggaan bangsa. Hal yang harus menjadi pemikiran para pengelola kota bahwa kota surabaya membutuhkan kota penyangga yang kuat dan mampu menjadi kota pendukung sehingga akan mampu mengangkat potensi daerah disekitarnya. kota-kota yang harus menjadi partnernya adalah Gresik, Mojokerto, Sidoarjo dan madura. Mengapa mojokerto ikut dalam planning pemekaran ini. alasannya bahwa semburan lumpur telah mengurangi potensi sidoarjo sekitar 25% sehingga harus ada koat penyangga yang mampu memback up sidoarjo. dan kota yang terdekat adalah mojokerto. Rencana pembukaan akses tol surabaya- mojokerto dan industrialisasi gresik akan menjawab semua pertanyaan akan semua konsep surabaya yang diperkirakan menjadi kota megapolitan murni pada tahun 2018. Peran aktif kita sebagai warga jawa timur dalam memberi sumbangan pemikiran penting demi terwujudnya konsep tersebut.
R. Setyanto W
Pemerhati bisnis jawa timur
gambar: google search