
1. Kurangnya bantuan modal sehingga para petani tidak mampu untuk meningkatkan produktivitasnya. modal yang dimiliki petani jagung sangatlah terbatas bahkan sebagian besar berasal dari hutang dari tengkulak sehingga mau tidak mau mereka harus membayar hutangnya dengan hasil panennya hal ini menyebabkan harga ditingkat petani relatif rendah.
2. Kurangnya bantuan teknis . Pemerintah sebagai pemegang kebijaksanaan diharapkan mampu memberi bantuan teknis berupa pelatihan dan pengembangan pola penanaman sehingga produktivitas petani jagung meningkat. Pemerintah seharusnya melakukan banyak riset sehingga ditemukan pola terbaik yang bisa dilakukan oleh para petani jagung kita.
3.Kurangnya sarana dan prasarana: petani seringkali sulit dalam memperoleh pupuk dan air untuk menyirami tanamannya karena sarana dan prasarana yang ada sudah tidak bisa dipakai lagi. Pemerintah harus bisa menjamin ketersediaan pupuk untuk petani sehingga tidak terjadi kelangkaan pupuk di pasaran saat petani sangat membutuhkan. untuk sarana pengairan maka pemerintah bisa menggandeng pihak yang terkait untuk berinvestasi dibidang irigasi sehingga mampu memberi manfaat bagi petani kita.
oleh
R. Setyanto W
gambar from google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar